bang SALAHUDDIN bicara tentang kontrak pemain

Pasaran kontrak pemain sepakbola profesional bagi sebuah klub bisa mencapai ratusan juta per musim kompetisi.

Seperti klub Barito Putera misalnya, untuk mendapatkan starter line up pemainnya tampil maksimal pada kompetisi PSSI Divisi Utama, sudah mulai sekarang berburu pemain dan tak sedikit biaya yang digelontorkan.

Klub berjuluk tim Laskar Antasari untuk kompetisi musim ini, pelatih Salahuddin mengaku nilainya kontrak pemain sepakbola profesional pun bervariasi.

Apalagi jika pemain itu sebelumnya merumput di Liga Super Indonesia (LSI), kemudian bersedia dan pindah merumput di Divisi Utama, tentu tidak sedikit biaya kontrak dalam semusimnya.

Menurut Salahuddin belum lama ini, tak ada ukuran yang standar dan pasti. Tapi, dia menilai kontrak pemain yang berlaga di LSI, bisa saja kontraknya mencapai Rp 250 juta permusim kompetisi.

"Posisi pemain yang meminta kontrak sebesar itu masih akan dipertimbangkan dan dilihat, apakah pemain inti atau tidak inti masih akan ditinjau lagi dan biasanya terjadi tawar menawar hingga tercapai kesepakatan berapa kontraknya," ujarnya sembari mengaku biasa diajak berdiskusi dalam menentukan pemain.

Pria kelahiran Palembang 1970 itu memperkirakan satu orang pemain bisa kontraknya mencapai Rp 250 juta, Rp 300 juta dan sedikitnya Rp 150 juta. "Dibagi kontrak permusim selama 12 bulan lalu Kalikan saja harga itu dalam satu tim," katanya.

"Kita di Divisi utama, belum bisa aku perkirakan, tapi perlu juga ada perincian termasuk keperluan dalam sebuah tim apa saja," ujarnya.

Salahuddin berharap manajemen jangan terlambat dalam mengkontrak pemain karenaklub lain juga berlomba mencari pemain berkualitas dan tentunya dengan harganya mahal.

"Makanya seperti itu, saya tentunya harus menunggu manajamen klub baru saya bergerak mencari pemain. Yah, intinya menunggu kunci dari manajemen Barito," ujar mantan timnas era 90.

Dia mengaku masih akan menyampaikan laporan hasil kompetisi musim lalu di Divisi Satu kepada pihak manajemen klub Barito Putera yang masih dalam kesibukan. Laporan itu setidaknya bisa menjadi acuan manajemen klub.

"Itu belum termasuk target tim misalnya masuk perempat final. termasuk posisi pemain di klub asalnya di sana akan melihat inti atau ngak inti. Tapi kita juga masih melihat pemain itu berapa kontraknya," ujar pria yang tak pernah pisah dari topi pet itu.