Minggu, 21 Maret 2010

Wadai(KUE) Banjar mempengaruhi Kesehatan Gigi ??

Suka-suka saya akan membahas apakah "Wadai"(KUE) Banjar mempengaruhi Kesehatan Gigi . TAPI jangan membuat anda menjadi tidak suka dengan wadai banjar(KUE) karnn wadai(KUe) banjar itu enak !

Kondisi air, sering hubung-hubungkan dengan kondisi gigi orang atau masyarakat yang mengkonsumsinya, apakah itu benar?

Dokter gigi, drg Harmaji mengungkapkan secara umum kondisi gigi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kondisi air, memang menjadi salah satu faktor yang juga menentukan.

Dalam hal ini, kondisi air di Kalsel, memang kurang mengandung flor yang sangat baik untuk gigi. Namun demikian dirinya tidak bisa menggambarkan lebih rinci, dampak kurangnya kandungan flor tersebut terhadap kondisi gigi masyarakat.

"Kalau untuk di Kalsel memang belum ada penelitian yang khusus dilakukan untuk mengetahui kondisi gigi masyarakat, akibat pengaruh kondisi air," katanya.

Drg Harmaji mengungkapkan, dirinya lebih melihat hal itu, dari sisi makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Kalsel. Karena yang juga mempengaruhi kondisi gigi, adalah kandungan gula yang terdapat di dalam makanan yang dikonsumsi.

Semakin manis atau semakin banyak kandungan gula yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi, maka semakin tinggi potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan terhadap gigi.

"Kalsel terkenal dengan jajanan kue atau wadainya yang manismanis. Kalau, perawatan gigi yang dilakukan masyarakat, masih belum benar, bukan tidak mungkin bakal memiliki pengaruh terhadap kondisi gigi masyarakat," katanya.

Namun lanjut Harmaji faktor yang mempengaruhi kondisi gigi itu sebenarnya tidak hanya ada, disaat ketika gigi sudah tumbuh. Tetapi sejak dari saat masih di dalam kandungan.

"Kecukupan gizi, terutama asupan kalsium disaat ibu mengandung bayinya, turut berpengaruh terhadap kondisi gigi anak pada kemudian hari," ungkapnya.

Oleh karena itu ibu-ibu yang tengah mengandung bayinya, sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan, serta susu, yang banyak mengandung kalsium agar pertumbuhan tulang dan gigi anak baik.

Faktor lainnya adalah makanan yang dikonsumsi, serta tata cara perawatan gigi atau yang dalam hal ini cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Dalam sehari semalam, kita dianjurkan untuk menyikat gigi tiga kali. Hal itu dilakukan setiap kali sehabis kita menyantap hidangan makanan. "Yang paling penting dilakukan adalah menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur," katanya.

Karena saat kita tidur, mulut kita dalam kondisi tidak bekerja atau tidak melakukan aktifitas apapun. Di saat kita mengunyah makanan sebenarnya, mulut kita juga melakukan self cleaning, tetapi ketika gigi atau mulut tidak bekerja proses tersebut tidak terjadi.

Menyikat gigi terlalu sering juga tidak dianjurkan oleh dokter gigi. Karena rata-rata hampir semua pasta gigi, mengandung zat yang dapat mengabrasi lapisan email gigi.


banjarmasinpost.co.id

0 komentar:

Posting Komentar