Stadion 17 Mei Ditutup . knp??

Usulan pembenahan Stadion 17 Mei Banjarmasin, langsung ditanggapi dengan cepat . Langkah awal yang dilakukan pemerintah daerah, menuntut lapangan kebanggaan banua tersebut utnuk kemudian direnovasi.

Terhitung awal pekan nanti, Sation 17 Mei Banjarmasin mulai ditutup. Kebijakan tersebut diambil, menyusul akan dilakukan perbaikan dan pinata ulang pengelola lapangan.

"Mulai hari Senin kelak, segala aktivitas olahraga yang difokuskan di Stadion 17 Mei Banjarmasin, sementara dihentikan. Soalnya, akan dibenahi dan ditutup total," ungkap Wakil Gubernur Kalsel, Rosehan NB kepada sejumlah wartawan ketika meninjau Stadion Stadion 17 Mei, Kamis (4/3) kemarin.

Untuk pengerjaannya, lanjut ketua pengelola Stadion 17 Mei ini, sesegera mungkin dan lebih cepat lebih baik. Beberapa temuan dilapangan yang harus dibenahi, secepatnya dilaporkan ke gubernur.

Dengan demikian, segala keperluan bisa disiapkan. Termasuk, dana perbaikan hingga lapangan cukup layak digunakan. Mengenai biaya yang disiapkan, tergantung dana yang diperlukan nantinya.

Mengenai kondisi lapangan, diakui mantan manejer Barito Putera ini, memang sudah kurang layak untuk digunakan pertandingan level Divisi Utama. "Keadaan sekarang, tidak standar. Apalagi, PSSI punya ketentuan tersebdiri disetiap pertandingan," jelasnya.

Namun perbaikan yang dilakukan ini, dikatakannya lagi, bukan semata Barito Putera akan menghadapi putaran kompetensi Divisi Utama musin ini. Melainkan, merupakan kepentingan seluruh masyarakat di daerah.

"Lapangan yang ada ini, dapat digunakan seluruh cabang olahraga. Seperti, atletik dan cabang lainnya yang ingin menjalani latihan fisik maupun peningkatan stamina," paparnya.

Sebelumnya dilakukan pembenahan, dutambahkannya, ingin melihat lapangan terbaik yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai pertandingan. "Kita perlu belajar dengan mereka, sehingga perbaikan lapangan yang akan dilakukan nantinya, sesuai standar," ucapnya.

Ditempat terpisah, Kepala PU Kalsel Ir Arsadi menyebutkan, renovasi lapangan diperkirakan memakan waktu enam bulan dan masa perawatan sekitar tiga bulan. "Kalau langsung dipakai, akibatnya akan seperti sekarang," terangnya

kalselprov.go.id